Praktikum IV (Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer).

Hasil & Pembahasan Praktikum :

Praktikum 4 membahas mengenai perhitungan Subnet Mask dan membuat simulasi jaringan wireless dengan menggunakan Access point dan DHCP. Subnet mask adalah sebuah metode yang digunakan untuk menambah jaringan. Metode penambahan jaringan ini dilakukan dengan cara memecah jaringan komputer menjadi ukuran yang lebih kecil (subnetwork) dikenal juga dengan sebutan subnetting. Access point adalah perangkat keras jaringan komputer yang menghubungkan piranti nirkabel dengan jaringan lokal menggunakan teknologi, seperti wifi, bluetooth, wireless, dan lain sebagainya.


Prosedur Praktikum :

1.   Pada bagian lembar kerja cisco tambahkan 6 devices (PC), 2 server, 2 acces point, 2 switch dan 1 router.


2.   Klik pada acces point dan masuk ke config bagian port 1, beri nama pada SSID server 1 “JaringanA”. Setelah itu klik WPA dan masukkan password yang diinginkan. Kemudian lakukan hal yang sama pada server 2 kecuali di server 2 tidak memakai password.


 

3.   Klik pada end devices (PC) kemudian ganti port pc dengan dimatikan terlebih dahulu dan drag port tersebut ke kotak modules dan drag port jenis “WMP300N” ke PC dan baru nyalakan kembali. Kemudian lakukan hal yang sama ke semua end devices (PC) sampai terganti semua.


4.   Kemudian pada menu PC masuk ke PC Wireless, klik refresh dan tunggu sampai nama SSID access point muncul kemudian hubungkan PC ke wifinya sesuai dengan jaringannya.


 

5.   Setelah semua PC tersambung ke wirelessnya, hubungkan server ke switch dan switch ke access point dengan kabel straight kemudian klik server dan masukkan IP address dan subnet mask pada server 1 kelas B dan pada server 2 kelas C.


 


6.   Pada server masuk ke services dan bagian DHCP masukkan IP gateawaynya dan subnet masknya kemudian save dan di dinyalakan. Lakukan hal yang sama ke server satunya.



7.   Klik pada end devices (PC) dan masuk ke bagian IP configuration dan ubah menjadi DHCP. Lakukan hal yang sama ke semua devices.



8.   Kemudian sambungkan kedua switch ke router dengan menggunakan kabel straight.

 

9.   Masuk ke router dan ke bagian CLI. Kemudian enter dan ketik “en” pada CLI kemudian enter dan ketik lagi “conf t” untuk mengkonfigurasi IP, setelah itu ketik “int <kabel fast ethernet server>” dan enter kemudian masukkan IP address salah satu server ke CLI dengan format “ip add <IP gateway server> <subnet mask>”, setelah sudah ketik “no sh” untuk mengaktifkannya. Lakukan semua hal tadi lagi untuk IP server satunya.

10. Jika sudah melakukannya maka di cek apakah berhasil atau tidak dengan pengujian ping pada salah satu ping jaringan A ke ping jaringan B dengan klik end devices (PC) dan masuk ke command prompt kemudian ketik IP device jaringan lain dengan format “ping <IP>”.


11.   Jika pada ping pertama request timed out, maka ping sekali lagi IP tadi untuk memastikan berhasil atau tidaknya.


12.   Jika sudah berhasil maka tampilan pada lembar kerja cisco akan seperti ini.


Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :

1. Praktikan salah menghubungkan server ke access point karena dihubungkan secara langsung tanpa menggunakan switch.

2.  Terjadi request timed out karena salah memasukkan IP address yang benar.

 3. Pada end devices (PC) terdapat kesalahan memasukkan port yang benar untuk menghubungkan ke access point.

Kesimpulan Percobaan :

1. Untuk menghubungkan jaringan wireless pada IP kelas yang berbeda harus menggunakan device yang bernama access point dan switch yang perlu dihubungkan ke access point dan router.
2. Pada jaringan yang berbeda perlu menggunakan switch dan router untuk menghubungkan kedua jaringan berbeda tersebut.



Comments

Popular Posts